Jam Tangan Keren

 

Rp140.000

Jam Tangan Couple yang manis dan keren dengan bahan full stainless, dengan motif bunga dan Mickey Mouse, jam sepasang untuk anda dan pasangan anda agar terlihat kompak dan serasi.

Ukuran jam pada pria : diameter : 3,2 cm, panjang tali 19 cm, 

ukuran jam wanita : diameter 2,8 cm dan panjang tali 17 cm.

Berat jam berikut box-nya 320 gr.

 

 

Rp 75.000

Jam tangan pria dengan kepala jam berbentuk lingkaran serta tali yang terbuat dari bahan silicone ukuran jam tangan ini.
diameter 4 cm
panjang tali 19 cm
berat 50 gram

 

 

Rp 75.000

Jam tangan pria dengan kepala jam berbentuk lingkaran serta tali yang terbuat dari bahan silicone ukuran jam tangan ini,
diameter 4 cm
panjang tali 19 cm
berat 50 gram

 

Cara pemesanan:

  1. Kirim SMS ke SMS Center kami di 089648688619.
  2. Anda tinggal Tunggu SMS balasan dari kami mengenai informasi pemesanan anda lengkap dengan biayanya. Harga belum termasuk ongkir.

Sepatu Anak Perempuan

Sepatu Anak Terbaru (A 249)

  • Kode : A 249
  • Deskripsi :
  • Ukuran : 31, 32, 33, 34, 35
  • Warna : Sesuai gambar
  • Harga : Rp 120.000
  • Brand : Garsel

 

 

 

Sepatu Branded Anak (A 251)

  • Kode : A 251
  • Deskripsi :
  • Ukuran : 31, 32, 33, 34, 35
  • Warna : Sesuai gambar
  • Harga : Rp 120.000
  • Brand : Garsel

 

 

 

Sepatu Anak Cewek Branded (A 248)

  • Kode : A 248
  • Deskripsi :
  • Ukuran : 31, 32, 33, 34, 35
  • Warna : Sesuai gambar
  • Harga : Rp 120.000
  • Brand : Garsel

 

  Cara pemesanan:

  1. Kirim SMS ke SMS Center kami di 089648688619 kami dengan format : Order Nama lengkap, Alamat lengkap, Kode Barang, Warna (jika warna lebih dari satu), Jumlah.
  2. Anda tinggal Tunggu SMS balasan dari kami mengenai informasi pemesanan anda lengkap dengan biayanya. Harga belum termasuk ongkir.

Sepatu Olahraga

 

Sepatu Olahraga Murah (A 049)

  • Kode : A 049
  • Deskripsi :
  • Ukuran : 38, 39, 40, 41, 42, 43
  • Warna : Sesuai gambar
  • Harga : Rp 220.000
  • Brand : Garsel

Cara pemesanan:

  1. Kirim SMS ke SMS Center kami di 089648688619 kami dengan format : Order Nama lengkap, Alamat lengkap, Kode Barang, Warna (jika warna lebih dari satu), Jumlah.
  2. Anda tinggal Tunggu SMS balasan dari kami mengenai informasi pemesanan anda lengkap dengan biayanya.

Product Code: BMT 313

* Warna:
Coklat susu ,Orange ,Pink ,Ungu ,Merah

Ukuran :
Maxi SInglet panjang 137cm
lingkar dada max 110cm
CARDI panjang 49cm
lingkar dada max 110cm
*Bonus tali kepang
* kancing bukaan dada (hidup)

Order:
HP: 085692239877 / 089648688619

Peralatan Bantu Kamera

Tripod
Diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal. Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.

Monopod
Mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.

Flash/blitz/lampu kilat
Untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap.

Filter
Untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya.

  • UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
  • PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit.

Exposure
Jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.

  • Aperture/diafragma . Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya ( f number ), aperture makin kecil aperturenya.
  • Shutter speed/kecepatan rana . Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk.
  • ISO , menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200.

Contoh :
Kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.

Exposure meter (Pengukur cahaya)
Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal.

Exposure metering (sering disingkat dengan metering saja), adalah metode pengukuran cahaya

    1. Average metering , mengukur cahaya rata-rata seluruh frame.
    2. Center-weighted average metering , mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah.
    3. Matrix/Evaluative metering , Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu.
    4. Spot metering , mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja.

Exposure compensation, 18% grey

      Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.

 

      • Under exposured, foto terlalu gelap karena kurang exposure.
      • Over exposured, foto terlalu terang karena kelebihan exposure

Istilah stop

      Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali. Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali. Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali. Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.
      Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2. Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/ Ö 2).

 

      Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1. Beda speed tiap stop adalah 2 kali.

DOF , Depth of Field , Kedalaman Medan.

      DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus. Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.
      • Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit.
      • Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit.
      • Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit.

Pemilihan DOF

      • Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.
      • Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.

Shooting mode

      Mode auto , mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.
      1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.
      2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.
      3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.
      4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.
      5. Fast shuter speed
      6. Slow shutter speed

Creative zone

      1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
      2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.
      3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.
      4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.

Komposisi dan Angle.

      Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya

Fungsi Tombol Pada Kamera DSLR

Berikut ini saya ingin memberikan sedikit penjelasan tentang fungsi tombol yang ada pada kamera DSLR Canon terutama pada bagian depan.

1.Lensa.
2.Grip
Ini merupakan pegangan kamera yang menonjol pada bagia kanan body Kamera DSLR (Lihat Gambar)
3.Tombol Lensa
Tombol ini mempunyai fungsi sebagai pengunci lensa dengan bodi Kamera DSLR.
4.Stabilizer
Tombol ini biasanya terletak pada lensa yang ada autofucusnya.
5. Shutter
Tombol ini mempunyai fungsi untuk mengambil sebuah gambar.
6. Tombol Flash.
Tombol ini digunakan untuk menyalakan flash pada kamera Digital SLR.
7. Dial
Tombol ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan rana (shutter speed)
8. Tombol display
Mempunyai fungsi untuk menampilkan gambar yang kita jepret.
9. Thumb-wheel
Tombol ini merupakan tombol modus pemotretan
10.Built in Flash llight
Fungsi dari Lampu Flash internal ini hanya untuk memberikan penerangan 1 arah.
11. Anti red Eye
Fungsi tombol tersebut sebagai penangkal untuk menghindari mata kelihatan merah pada saat menggunakan Flash llight (Lampu Flash)

Kalau di atas menjelaskan fungsi tombol bagian depan Kamera DSLR, kali ini menuju pada bagian belakang tubuh Kamera DSLR Canon.

12.Finder
Finder merupakan jendela bidik.
13.Monitor LCD
Monitor LCD ini mempunyai fungsi untuk melihat gambar, melihat settingan pada kamera, dan melihat fitur-fitur pada kamera DSLR.
14.Tombol navigasi
Tombol ini memiliki untuk membantu dan mengendalikan kamera serta melihat hasil gambar yang sudah di jepret. Tombol navigasi ini mempunyai bentuk yang berbeda-beda, scroll , analog, dan tombol 4 arah biasa.
15.Tombol AV
Tombol ini mempunyai fungsi dalam mengatur bukaan diafragma atau aperture.
16. Tombol Fn/Q
Tombol ini merupakan pengaturan menu yang berfungsi untuk pengaturan white balance dan metering.
17.Tombol Zoom in zoom out
Jangan salah menafsirkan Tombol Zoom in zoom out ini. Tombol ini bukan untuk memperbesar Objek pada saat membidik Subjek Gambar,akan tetapi fungsi tombol ini untuk melihat foto hasil dari bidikan kita yang muncul di LCD.
18.Tombol life view
Tombol ini berfungsi untuk membidik objek lewat LCD.Sebagai alternative jika anda tidak ingin membidik gambar dengan menggunakan Finder.
19.Tombol Menu dan info
Menu sebagai pengaturan , Tombol InFo untuk mengetahui Info Gambar yang telah kita ambil.
20.Tombol Preview
Tombol ini berfungsi untuk melihat jepretan yang muncul pada LCD.
21.Tombol Hapus
Berfungsi untuk mendelete gambar/ isi memori.

Pencahayaan Pada Photography

 

Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, image atau foto.

Fotografi sendiri berarti: menggambar dengan cahaya

Tanpa adanya cahaya kita bagai berada di ruang yang gelap gulita tanpa dapat melihat apapun juga. Kita dapat melihat obyek, memfokuskan lensa kamera dan menekan rana merekam gambar kedalam film semata-mata karena adanya cahaya. Cahaya memberikan informasi tentang struktur bentuk object yang akan difoto. Apa yang kita lihat pada benda adalah akibat dari pantulan cahaya ke benda tersebut yang kita tangkap dengan mata. Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampu memperlihatkan hasil yang berbentuk dua dimensi (foto) menjadi seakan tiga dimensi. Cahaya dapat menambahkan mood atau rasa dalam sebuah karya foto sebagai contoh dalam semua film horor atau thriller..mahluk yang menyeramkan selalu diberi penyinaran dari bawah sehingga penonton merasa seram. Kemampuan seorang fotografer dalam mengatur dan menghitung pencahayaan akan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.

SIFAT DASAR CAHAYA

1. Cahaya dapat menembus

  • Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas kalkir dan kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft.

2. Cahaya dapat difokuskan

  • Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat dikumpulkan dan difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh adalah sinar Matahari yang difokuskan oleh surya kanta atau kaca pembesar.

3. Cahaya dapat dipantulkan

  • Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda yang mempunya daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam, kertas perak dll yang lazim kita sebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.

4. Cahaya mempunyai warna

  • Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut dengan suhu warna dalam hitungan derajat Kelvin dan dapat diukur dengan Kelvin Meter / Color Meter.

Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu panasnya api atau dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga dikelompokan seperti contoh warna yang hangat (merah & kuning) dan dingin (biru & hijau).

Cahaya dari sang Suryapun mempunyai warna yang berbeda disepanjang hari

Pada pagi dan sore hari akan memberikan warm tone color atau warna yang hangat kekuning kuningan, maka dari itu pemotretan model di outdoor dianjurkan pada saat seperti ini.

Derajat Kelvin rata-rata pada siang hari adalah 5500K

  • Lilin 1800K
  • Bohlam 100watt 2850K
  • Bohlam 500watt 3200K
  • Fotoflood 3400K
  • Flash 5500- 5700K
  • Langit biru 10000-12000K

Mata manusia kurang peka akan perubahan warna cahaya tetapi film sangatlah peka oleh sebab itu film dibagi menjadi 2 macam atau jenis yaitu :

1. Film untuk Daylight
2. Film Type A dan Type B untuk Tungsten

Apabila pemakaian film tidak sesuai dengan peruntukannya, sebagai contoh film Type A untuk pemotretan dengan tungsten maka dibutuhkan filter koreksi untuk menormalkan kembali warna yang terekam.

Bagian-Bagian Kamera

Memiliki pengetahuan dasar tentang bagian dalam dari kamera merupakan cara terbaik untuk mengerti cara menggunakan fitur yang terdapat dalam kamera. Pada dasarnya, kamera digital dengan kamera konvensional memiliki banyak persamaan.

Gambar di bawah ini memperlihatkan bagian-bagian kamera dari sebuah kamera digital Single-Lens Reflex.

Components of a digital SLR camera © sync.sympatico.ca

Keterangan gambar komponen kamera:
1. Lubang Bidik Kamera, atau bukaan, di dalam lensa untuk mengatur ukuran sehingga mengatur lebih banyak atau lebih sedikit cahaya yang dapat dengan masuk ke kamera.
2. Elemen Lensa, terdiri dari satu atau lebih komponen optik yang terbuat dari kaca, plastik atau keramik. Bagian ini digunakan untuk menangkap cahaya dan mengumpulkannya ke titik fokus di dalam kamera.
3. Sistem Pandangan (viewing system), untuk melihat apa yang dilihat oleh kamera sehingga gambar yang sedang dibidik dapat disusun dan diatur ulang menggunakan fungsi-fungsi lainnya untuk mendapatkan hasil sesuai kebutuhan.
4. Pemetik Potret (shutter), digunakan untuk mengendalikan seberapa lama cahaya akan masuk melalui lensa untuk memasukkan cahaya ke sensor atau film.
5. Sensor (dimiliki oleh karema digital), akan menangkap obyek terang melalui lubang bidik kamera dari durasi waktu yang diijinkan oleh pemetik potret. Pada kamera konvensional, fungsi sensor digantikan oleh komponen yang sensitif terhadap cahaya (film).
6. Kaca Pemutar, membentuk sudut dan diposisikan di antara bagian belakang lensa dan sensor (film, pada kamera konvensional). Bagian ini digunakan untuk memantulkan sinar cahaya yang masuk melalui lensa menuju layar fokus dari view finder.
7. Alur Cahaya, tempat cahaya dapat memasuki kamera menuju kaca pemutar.
8. Media Penyimpanan, untuk menyimpan gambar hasil bidikan kamera. Gambar ini akan tetap tersimpan di dalam media penyimpanan sampai dibuang dari kamera. Pada kamera konvensional, media ini adalah film

Teknis Fotografi Dan Fungsinya

Teknis Fotografi dan Fungsinya

Teknis Fotografi dan Fungsinya – Jika sudah membahas tentang fotografi, fotografi bukanlah segalany tentang kamera. Dikatakan fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Jika ingin menghasilkan sebuah gambar yng bagus, maka harus memiliki visi yng kuat dalam hal ‘melihat’.

Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yng penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yng sempurna. Namun, semua itu sepertinya mustahil dapat di lakukan jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar.

Teknis Fotografi dan Fungsinya

Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun pastilah bekerja dengan kamera dan kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka seorang pemula yng ingin menjadi fotografer hebat haruslah mengenal dan memahami bagaimana kamera bekerja.

Tugas utama dari kamera itu sendiri adalah mengatur intensitas cahaya yng masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yng masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Di bawah ini akan di jabarkan satu persatu Teknis Fotografi dan Fungsinya.

Aperture

Aperture sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikany, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yng akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran maka akan semakin banyak air yng akan keluar.

Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yng benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yng bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisny memang benar khan? (f/2.8>f/5.6).

Efek Samping dari Aperture

Sama halny seperti obat yng memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yng biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field).

Shutter Speed

Shutter Speed yng biasa disebut juga dengan sebutan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yng akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.

Penulisan shutter speed yng benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik. Jadi jangan bingung kalau dikatakan bahwa speed 60 lebih cepat dibandingkan 30. karena secara penulisan matematis memang begitu khan?

Efek Samping dari Shutter Speed

Selalu saja ada yng namany efek samping, seperti orang yng tengah jatuh cinta pasti akan sulit melirik wanita/pria lain, begitu juga dengan shutter speed. Semakin cepat shutter speed, maka gambar akan semakin terlihat diam (freeze). Dan sebalikny, apabila speed terlalu lamban gambar akan terlihat blur dikarenakan gerakan yng terlalu cepat, sehingga objek terlihat bergerak sangat cepat.

ISO atau ASA

Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainy, maka akan semakin tingkat sensitifitasny. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.